Cari Blog Ini

Selasa, 27 November 2012

3 GREEN

3 Green

3 greenApakah 3 Greenitu? 3 GREEN mengandung 3 sumber nutrisi terbaik yang disebut Natural Superfoods: Spirulina, Chlorella dan Barley.Kaya akan protein nabati ( >60%), Asam lemak tak jenuh Gamma Linolenic (GLA), asam amino, vitamin, mineral dan enzim.
Satu botol 3 Green berisi 60 kapsul dan bisa digunakan untuk konsumsi 2 mingguan. Dengan mengkonsumsi 3 Green mampu juga menahan lapar bahkan sampai 12 jam.

3 Green Terdiri Dari:

  • Spirulina adalah ganggang ber sel satu berwarna hijau-biru, dikenal sebagai Natural Superfood, karena memiliki spectrum nutrisi paling luas.
  • Spriulina dicanangkan sebagai makanan terbaik untuk masa depan dalam Konferens Makanan Sedunia PBB, pada tahun 1974
  • Chlorella, salah satu jenis ganggang hijau air tawar yang telah ada di bumi sejak sekitar 25 miliar tahun ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. CGF (Chlorella Growth Factor) merupakan zat penting dalam chlorella yang berperan dalam pertumbuhan sel-sel.Dengan mengkonsumsi CGF, maka penyediaan asam nukleat yang tinggi dan tercukupi akan menunda proses penuaan sel
  • Barley Green telah dimanfaatkan selama bertahun-tahun sebagai suplemen makanan karena kandungannya yang kaya akan vitamin, mineral, asam lemak esensial, enzim aktif, klorofil, berbagai antioksidan dan banyaknya kandungan fitonutrien yang diperlukan tubuh manusia. Barley Green juga mengandung komposisi nutrisi seimbang dan mudah dicerna tubuh. Produk ini merupakan makanan yang bersifat basa tinggi. Bila dikonsumsi dalam jangka panjang akan sangat membantu memperkuat kesehatan tubuh

Khasiat dan Manfaat 3 Green :

  • Meningkatkan fungsi otak dan system syaraf pusat
  • Mencegah penyakit degeneratif
  • Memperlambat proses penuaan (anti aging)
  • Meningkatkan sisrkulasi darah
  • Meningkatkan imunitas tubuh
  • Membantu tubuh melakukan detosifikasi logam berat (mercury, cadmium, dll)
  • Menjaga keseimbangan RNA/DNA
  • Mempercepat penyembuhan luka keseimbangan
  • Mengurangi rasa sakit akibat radang
  • Melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas
  • Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik (probiotic)
  • Mengurangi lemak tubuh dan menurunkan kolestrol
  • Menormalkan gula darah, baik untuk penderita diabetes maupun hipoglicemia
  • Menormalkan tekanan darah
  • Menetralkan keasaman tubuh
  • Menyeimbangkan berat badan
Jadi 3 GREEN berfungsi sebagai sahabat sekaligus pelengkap dari produk kita yang luar biasa yaitu Chlorophyll Mint Powder (CMP Diet).3 GREEN sangat cocok untuk anda yang susah menahan lapar dan kebiasaan nyemil yang banyak,dengan cukup mengkonsumsi 2 kapsul 3 Green saja,maka anda akan merasa kenyang dan tubuh anda dipenuhi dengan nutrisi yang komplit,sehingga program diet anda pasti berhasil dengan baik.Kombinasikan CMP dengan 3 GREEN untuk mendapatkan tubuh langsing yang anda dambakan.

Cara minum 3 green + CMP:

  • pagi sebelum sarapan konsumsi 2 kapsul 3 green
  • sebelum makan siang konsumsi 1 sachet CMP + 300 ml air
  • sebelum makan sore konsumsi 1 sachet CMP + 300 ml air + 2 kapsul 3 green
  • sebelum tidur konsumsi 1 sachet CMP + 300 ml air

MR pRo

MR PRO

 MR PROMR PRO Propolis adalah produk multivitamin cair dr PT. HWI (Health Wealth International) dengan komposisi spektakuler yang memadukan antara madu murni, propolis dengan komposisi yang tepat serta diperkaya dengan Royal Jelly, menjadikan formula MR PRO ini sebagai sumber nutrisi alami yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
MR PRO Propolis ini sangat dianjurkan dikonsumsi untuk anak-anak dan juga bagi mereka yang ingin menambah berat badan serta menambah imunitas tubuh. Dalam satu botol MR PRO Propolis seberat 200gr ini terdapat kandungan : Madu 197gr, Royal Jelly 1.000mg dan Propolis 2.000mg.

Komposisi Mr Pro:

  1. Propolis      : adalah substrak getah yang dikumpulkan lebah madu, lebah kemudian mencampurkannya dengan zat yang disekresi dari kelenjar air lebah.
  2. Madu murni : adalah madu yang langsung dipanen dari sarang lebah dan langsung kita konsumsi tanpa melalui pemanasan atau campuran bahan lain.
  3. Royal Jelly  : adalah rahasia awet muda yang sering juga disebut susu lebah yaitu makanan khusus ratu lebah yang dihasilkan dalam kelenjar pharyngeal lebah madu pekerja.
MR PRO adalah produk multivitamin cair dengan komposisi spektakuler yaitu memadukan antara madu murni, propolis dengan komposisi yang tepat serta diperkaya dengan Royal Jelly, menjadikan formula ini sebagai sumber yang dibutuhkan oleh manusia.
Tubuh butuh suplemen alami agar organ dapat menyerap sari makanan lebih sempurna, gemuk berisi dan daya tahan tubuh kuat sempurna. Apalagi anak-anak yang imunitasnya masih lemah. Gemuk beda dari gendut lho. Tubuh yang sehat akan memiliki daya serap sari makanan lebih tinggi. Jadi makanan yang kita makan tidak akan sia-sia langsung terbuang.

PROPOLIS VS OBAT SINTETIK :

Obat sintetik:
  • Dibuat dengan merubah struktur kimia sehingga mirip dengan zat aslinya
  • Merupakan racun dan memiliki efek samping jika diminum terus-menerus
  • Antiobiotik buatan
  • Diproduksi secara spesifik hanya untuk penyakit tertentu
  • Tidak mengandung bioflavanoid
Propolis:
  • Terbuat dari 100% zat alami yang disediakan oleh alam
  • Bebas racun tanpa efek samping
  • Antibiotika alamiah
  • Bersifat multiguna untuk memperbaiki seluruh sistem tubuh
  • Mengandung bioflavanoid

MANFAAT MR. PRO BAGI TUBUH :

  1. Meningkatkan sistem imunitas tubuh serta menormalkan keadaan tubuh (asam, basa, tekanan darah, kolesterol, alergi) serta membantu mengatasi masalah gangguan penyakit, misalnya jantung, TBC.
  2. Memperlancar sirkulasi dan membersihkan darah dari racun.
  3. Bekerja sebagai antibiotik alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
  4. Membantu mengatasi masalah gangguan pencernaan, maag, meningkatkan daya serap.
  5. Sebagai ANTI KANKER.
  6. Mengatasi masalah diare maupun disentri untuk segala usia termasuk Balita.
  7. Meningkatkan pertumbuhan otak pada anak2, menurunkan panas badan (demam), meningkatkan stamina anak dan menambah nafsu makan.
  8. Membantu penerita DBD, anemia bagi orang sakit dan ibu hamil.
  9. Mempercepat pengobatan luka dan untuk merevitalisasi (membentuk jaringan baru).
  10. Menormalkan keadaan hormon, mencegah kekurangan hormon dan mencegah kemandulan karena kekurangan hormon.
  11. Mengatasi masalah penyakit2 yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
  12. Memperlambat proses penuaan (anti aging) dan membuat wajah tampak lebih muda.
1 botol isi 200 gram, bisa untuk 2-3 minggu
Cara minum MR PRO :
Dewasa : 3 x 1 sendok makan per hari setelah makan
Anak : 2 x 1 sendok makan per hari setelah makan

Hub:087788113158
Pin;262A5B97

NESS V

Nes V merupakan minuman khusus bagi wanita modern berbahan dasar madu yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita, kecantikan dan kebugaran.
Sangat baik untuk menjaga kesehatan terutama merawat rahim, meningkatkan kualitas bagi kenikmatan hubungan suami istri, menghilangkan bakteri penyebab eputihan, serta penambah kerapatan organ intim wanita.
Nes V aman diminum dan bebas efek samping karena mengandung bahan-bahan alami pilihan. NesV menjadikan wanita lebih percaya diri dan berkharisma. Nes V Terbukti dapat menambah kehangatan rumah tangga yang bahagia.

Nes V Perpaduan formula Timur Tengah dan Keraton dgn kandungan istimewa : 

  • Rumput Fatimah
  • Manjakani
  • Jarum Emas
  • Sirih
  • Akar Serapat
  • Kurma ,dll
Komposisi Nes V :
Diformulasikan secara khusus dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti: madu, kurma, manjakani, rumput fatimah, kunci pepet, kayu rapet, dan rempah-rempah lainnya.
Manfaat Nes V :
1.      Memulihkan elastisitas organ intim wanita (mengencangkan otot vagina)
2.      Merapatkan organ intim wanita
3.      Menghilangkan bau yang tidak sedap pada organ intim wanita
4.      Menghilangkan gatal-gatal serta membantu mengobati masalah keputihan
5.      Membantu mengencangkan payudara
6.      Mencerahkan kulit wajah
7.      Menstabilkan PH asam dan mengurangi cairan berlebihan (menjaga kelembaban)
8.      Menambah kolagen dalam tubuh
9.      Merawat rahim dan membersihkan (selepas bersalin/ haid)
10.  Mencegah kanker serviks dan kanker payudara
Cara Pakai:
Sebelum diminum kocok terlebih dahulu. 2 sendok makan pagi dan malam. Untuk hasil yang lebih maksimal sebaiknya jangan minum apa pun setelah mengkonsumsi minuman ini selama 1 jam.

MINAT HUbngi

HP: 087788113158
Pin:262A5B97

Sabtu, 24 November 2012

CMP

Sebelumnya terima kasih Buat anda yang mana telah mau untuk mengunjungi Blok ini  semoga apa yang kalin lihat menjadi Bermanfaat ...
Yang pertama yang akan saya Jelaskan Di sini Adalah CMP(cholorophyll mint powder)
yang di mana mengandung serbuk klorofil yang pertama di Indonesia.
Fungsi :Yang Utama Itu Adalah Untuk menurunkan Berat badan ...
Lalu ke Unggulan CMP(cholorophyll mint powder) ialah membantu proses penyembuhaan
seperti: sakit Maag(Gastritis),sembelit ,wasir / Ambien Ganguan Menstruasi, Anemia ( kurang sel darah merah )
,Masuk angin ,Thalasemia,Bau Mulut ,bau Badan ,Atherosklerosis ,Hipertensi Dan Jantung , Diabetes , Kolesterol , Asam Urat Tinggi ,Sariawan ,Jerawat Dll

sehingga jangan ragu-ragu lagi ...
Hub:
-HP 087788113158 

PIN: 262A5B97
blog :http://rijalsijabat.blogspot.com/


Kamis, 16 Agustus 2012

Arti sebuah Pilahan

part 1
sebelumnya assalam mualaikum wb
terimakasih buat anda yang telah mau mengunjungi blog saya .
di sini saya akan menjelaskaan pengalaman dari seseorang.
mungkin bagi anda hidup ini merupakaan takdir  / nasib ... tapi bagi saya hidup ada lah perjuangan di mna hidup harus kita perjuangkaan .. mengapa kita harus memperjuangkaan hidup ..?? karena Tuhan sudah memberikaan kita hidup di Dunia ini .. dan di sini lah kita harus mengambil sikap .. sikap nya ialah kita harus berani mengambil keputusaan .. bukan hanya sekedar ke putusan biasa .. tapi keputusan .. di mna ke putusaan itu memiliki arti yang begitu besar dalam hidup ..
sehingga dengan mengambil keputusan yang tepat anda akan menjadi manusia yang bangga dengan apa yang anda miliki .. bukan yang orang miliki ..
contoh pengalaman hidup :
Manusia 1 merupaan seorang anak yang orang tua nya memliki Pekerjaan seorang anggota kepolisian RI
dan dia merupaan sesorang yang selalu  berusaha ... dan selalu mencari kesempatan yang dia butuhkan ...
Manusia 2 merupaan seorang anak tunggal yang memiliki pekerjaan seorang Polisi
namun anak 1 ini selalu iri di mana ketika dia sudah berusaha keras untuk menjadi seseorang yang pintar dalam sebuah hidup .. tapi dia selalu saja salah .. sehingga tidak ada 1 orang pun yang menghargainya ...
namun anak 2 ini selalu santai ... saat dia meraih apa yang di impikaan nya ...

bersambung ..


Minggu, 08 Juli 2012

Arti Hidup Di Bumi

Di saat manusia tidak bisa lagi untuk meneruskaan harapaan yang igin di gapai ..
dia hanya berharap ... untuk 1 kalinya lagi Harapan itu akan muncul.. namun jangan lah anda menyianyiakan kesempatan .. yang telah di dapat.. karena kesempatan yang di berikaan yang mempunyai alam semesta ini tidak akan datang terus-menerus . oleh sebab itu jangan lah kita selalu menyalahkaan yang memiliki alam semesta ini tapi salahkaan lah diri kita .. karena diri kita ketika di berikaan ke sempatan besar .. selalu memnyianyiakaan ke sempatan yang besar sehingga jang lah menjadi manusia Penjilat untuk menarik kata-katanya lagi ... dan kita sebnagai manusia yang telah di berikan kaki .. untuk dapat berdiri sendiri...

maka selalu bersyukurlah dalam Hidup ini .. jangan sia-siakan hidup ..

Karena Tuhan tidak memberikaan apa yang Kita inginkaan Tetapi yang kita Butuhkan ..
percayalah kesempatan itu akan datang dengan sendirinya ,..

Selasa, 24 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia dan pandangan Hidup adalah suatu Hal yang sangat erat kaitannya hal ini di karenakan setiap manusia mempunya pola pikir . namun terlepas dari itu manusia mempunyai 2 pandangan Hidup , yaitu Positif dan Negatif . kedua hal itu di pengaruhi Oleh Beberapa Aspek kehidupan  di mana aspek-aspek tersebut sering di jumpai oleh manusia , sehingga manusia memiliki pandangan hidup masing-masing.

 hanya saja terkadang penyampaiannya saja yang salah .

Tetapi Cara pandang Hidup manusia di Pengaruhi dari berbagai Faktor
  1. Keluarga > Di mana setiap Manusia yang di ciptakaan cara pandangan hidup yang pertama . dimana ketika kita masih menginjak kaki pertama kali di bumi . walaupun kita belum bisa berfikir ,tapi apa yang kita lihat dengan ke dua bolah mata itu yang akan kita ingat dan sebagai pandangan hidup yang harus kita lakukaan .
  2. Orang tua > Orang tua lah yang menjadi panutan kita ketika kita harus memilih paandangan hidup kita .
  3. Lingkungan > Lingkungan merupakaan pandangan hidup yang paling penting  . . . . karena lingkungan lah yang mempengaruhi segala tingkat laku kita . . .  sehingga kita harus pintar-pintar untuk beradaptasi . . . dengan lingkungan .
  4. Pendidikan > pendidikaan merupakaan pegangan pandangan hidup untuk cara pandang hidup kita
  5.   perguruan tinggi > di masa masa inilah kita membentuk jati diri kita sebagai manusia yang berguna karena di perguruan tinggi kita untuk membentuk keahlian kita,di perguruan tinggi lah kit bisa mengenal orang-orang besar , di perguruan tinggilah kita mengertiari hidup , dan di saat perguruan tinggi lah kita mempunyai peluang yang besar sebagaai orang sukses .

Senin, 23 April 2012

Manusia dan Keadilan

Manusia merupakaa satuan makluk hidup yang paling sempurna . . .  karena mereka dapat berfikir dengan akal sehat mereka . sehingga manusia itu menjadi makhluk sosial . Bila saat ini manusia sudah tidak bisa lagi di katakan dapat membentuk keadilan . bukan karena manusia di Indonesia ini tidak berfikir sehat tapi yang di lakukannya semata-mata di karenakaan ke serakahannya saja . baik  dari segi manapun sehingga bila saat ini manusia tidak bisa mempertanggung jawabkaan segala bentuk perbuatannya . bukan dari segi manusia awang saja bahkan manusia yang memiliki jabatan seperti kepela pemerintahaan , mentri -mentri dan juga Pengadilan tampat di manusia di adilkaan pun tidak dapat lagi di katakaan adil . 

namun keadilan itu dapat di capai apa bila kita mau menerima segala pendapat orang ,bukan pendapat kita saja . sehingga terjalin keharmonisaan yang kokoh antara sesama umat manusia yang memiliki Hati Nurani dan akal sehat  . . . 

Kamis, 29 Maret 2012

Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Pengertian ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari budaya-budaya yang ada di dunia , dan arti budaya bagi kehidupaan manusia .
co: kebudayaan Idonesia adalah kebudayan timur yang dari dahulu sangat mempunyai peran penting terhadap dunia .


kebudayaan barat : kebudayaan yang berasal dari  eropa  yang merupakaan kebudayaan yang biasa mereka terapkaan . 
co: pakaian . makanaan , warna kulit dll



Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
  • Lembaga social
    Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
  • Sistem kepercayaan
    Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
  • Estetika
    Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
  • Bahasa
    Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.

[sunting]

Manusia dan budaya


Manusia bersifat budaya, merupakan alur perkembangan berdasarkan struktur dari kodrat manusia. Seandainya saja manusia tidak dapat mencapai kebudayaan, maka bukan saja manusia itu dikucilkan dari kebudayaannya, tapi juga tidak akan mencapai kodrat kemanusiaannya. Manusia bukanlah kebebasan murni atau kreativitas murni, dan bukan juga eksistensi tanpa esensi.manusia memiliki ikatan-ikatan kosmis dan biologis yang menempatkannya pada suatu tempat yang tertentu dalam evolusi.
Kodrat manusia adalah kodrat yang belum rampung. Pada saat lahir, manusia adalah yang termiskin diantara semua makhluk hidup, ia hanya mempunyai beberapa naluri bagi kelangsungan hidupnya. Di lain pihak manusia memiliki suatu dinamisme batin yang memungkinkan dia menimba pengetahuan praktis dan teoritis. Manusia itu secara biologis belum rampung. Kiranya orang dapat mengatakan bahwa manusia tidak pernah menjadi dewasa, karena eksistensinya merupakan sebuah proses pencapaian dan belajar tanpa akhir. Oleh karena itu,ia harus menerima dari lingkungannya teknik-teknik kehidupan yang tidak diberikan baik oleh alam maupun oleh nalurinya.
Manusia adalah makhluk komunikasi dan persekutuan, tiap orang berada dalam suatu hubungan dengan orang lain, tiap orang itu sosial, baik karena keterbatasannya maupun karena kekayaannya. Tetapi tiap ciri positif manusia kemungkinan ada juga ciri negatif. Masing-masing dari kita bertanggungjawab mendayagunakan kreatifitasnya bagi pembangunan aspek positif dan guna mengurangi sebanyak mungkin yang negatif.
Manusia adalah makhluk kodrati seperti makhluk lainnya di alam,makhluk kodrati yang kompleks dan sedang menjadi, yang kodratnya yang khas sebagai roh berbadan mengungkapkan diri dalam intelegensi, yakni kutub afektif dan kutub efektifnya. Sehingga sebagai akibatnya, perkembangan manusia mula-mula terjadi sesuai dengan hukum-hukum alam yang beraneka macam, yang mengendalikan masa depannya. Namun demikian, seandainya perkembangan itu dibiarkan berjalan sendiri, perkembangan itu akan sama sekali gagal. Tetapi untunglah perkembangan alami manusia itu bukan hanya tercapai tetapi malahan jauh terlampaui berkat intervensi yang bijaksana oleh intelegensi dan kebebasan. Hasil – hasil intervensi itu menjadikan manusia sebagai makhluk budaya. Jadi, manusia bukan hanya makhluk bernyawa seperti beruang dan kera. Sehingga kita merasa tertolong untuk melihat manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Dengan kata lain, membudayakan manusia adalah tuntutan kodratnya sebagai makhluk yang berakal budi.
Kebudayaan adalah perkembangan yang khas manusiawi yang berasal dari penggunaan intelegensia dan kebebasan, dan yang justru memungkinkan manusia menjadi manusia benar-benar. Kebudayaanlah yang memberikan kepada manusia kekayaan yang khas baginya dan menampakkan dengan jelas tendensinya sebagai dimensi yang konstitutif bagi adanya. Dalam arti itu,kebudayaan sama dengan peradaban.
Kini lebih mudah bagi kita melihat perbedaan anatara kodrat dan kebudayaan. Kodrat adalah ada yang diberikan kepada kita pada kelahiran dan apa yang mengalir dengan sendirinya dari situ. Sedangkan kebudayaan adalah apa yang dihasilkan dari usaha penaklukan oleh roh manusia. Jadi, kebudayaanbukan satu bagian dari warisan genetis atau biologis kita, namun dipengaruhi oleh suatu lingkungan sosial yang telah mengintegrasikan kebudayaan. Meskipun kebudayaan itu bukan kodrat, namun kebudayaan itu kodrati bagi manusia.kebudayaan adalah tuntutan kodrat manusia.
Untuk memahami hubungan antara kodrat dan kebudayaan,kita menghadapi 3 kemungkinan,yaitu penolakan terhadap kodrat manusia, penerimaan terhadap kodrat manusia, penerimaan dinamis terhadap kodrat manusia untuk dilampaui dengan kebudayaan. Kemungkinan pertama, menolak kodrat, biarpun untuk membela nilai-nilai paling tinggi dan ideal yang paling terluhur adalah menyongsong kegagalan. Menolak kodrat kita sendiri karena keterbatasannya adalah juga mengambil resiko tidak memperdulikan nilai unik kita sendiri dengan apa adanya.  Kemungkinan kedua, menerima kodrat manusiawi kita dengan lugas dan begitu saja. Hal ini berarti tidak mau menerima martabat manusia,tidak mau menerima apa yang khas padanya.itu sama saja dengan menyetujui berada hanya sebagai binatang dalam rupa luarnya,karena dalamhal seperti itu kita akan mengalami frustasi dan sama sekali tidak puas. Kemungkinan ketiga, penerimaan dinamis terhadap kodrat kita dengan maksud untuk mengatasinya secara budaya. Hanya cara inilah yang cocok untuk diambil,karena hanya cara inilah yang selaras dengan seluruh kenyataan kongkret kita, yakni makhluk berkodrat dan makhluk berbudaya.
Oleh karena kebudayaan bukanlah suatu data kodrati yang diwariskan, maka kebudayaan harus didapatkan dan diraih oleh tiap manusia yang sedang berkembang, melalui suatu proses perkembangan yang mempunyai prinsip batin dalam intelegensia dan kebebasan tiap pribadi. Perwujudan secara budaya adalah suatu hak yang dimiliki oleh setiap orang, semata-mata atas dasar fakta bahwa ia seorang manusia. Tiap manusia mempunyai hak untuk mewujudkan dirinya sepenuh-penuhnya danmengambil bagian dalam pembangunan masa depannya sendiri.



Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

       
budaya merupakan salah satu gagasan paling penting dan berpengaruh dalam pemikiran abad ke-20. Pemakaian istilah “budaya” sebagaimana digunakan oleh pakar-pakar antropologi abad ke-19 telah berkembang ke berbagai bidang pemikiran lainnya dengan pengaruh yang dalam. Sekarang di kalangan pakar humaniora  dan ilmuan sosial (sosiolog) lainnya merupakan hal yang  lumrah apabila mereka berbicara, misalnya, “budaya” sunda.




Namun, sebagai paradoks, pengertian budaya yang tersirat dalam pemakaian istilah tadi telah terbukti terlalu bias dan terlalu tumpul untuk menggambarkan unsur-unsur pokok perilaku manusia. Reakasi dari beberapa pakar ialah membuang istilah tersebut sebagai piranti konseptual utama. Sedangkan, tanggapan pihak lainnya lagi ialah mempertajam dan mempersempit instrumennya agar bisa lebih cepat dan tepat.


Budaya sebagaimana istilah ini digunakan dalam antropologi tentunya tidaklah diartikan bukan pengembangan dari bidang seni dan keanggunan sosial, melainkan, budaya lebih diartikan sebagai kumpulan pengalaman yang dipelajari. Suatu budaya, misalnya, budaya Sunda, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu.



Oleh karena itu di bawah ini disuguhkan beberapa konsep tentang beberapa segi budaya yang dikemukakan oleh para pakar antropologi (antropolog).
Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kemanusiaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. (Taylor, 1871)
Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu. (Linton, 1940)
Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irrasional dan nonrasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang  potensial untuk perilaku manusia. (Kluckhohn dan Kelly, 1945)
Keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan dan perilaku yang ditimbulkan. (Kroeber, 1948)
Bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. (Herskovits, 1955)
Pola, eksplisit dan implisit, tentang dan untuk perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya. (Kroeber dan Kluckhohn, 1952).

Sabtu, 11 Februari 2012

BANGSO BATAK TOBA, KETURUNAN ISRAEL YANG HILANG

untuk tulisan features Pesta Danau Toba
Orin Basuki/m02
Pesta Rakyat Danau Toba (PRDT) II yang dibuka di Open Stage Parapat, Simalungun, Minggu (30/6), kali ini dimeriahkan oleh defile warga dari lima subetnis Batak yang ada di sekitar Danau Toba. Salah satunya adalah Batak Toba yang diwakili oleh tetua adat Toba Samosir ini, lengkap dengan segala atribut tradisionalnya. Ini cuma kiriman dari salah satu pengunjung dan saya copy paste
Edisi - Revisi
Batak - Israeli)
Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat,
negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari
dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama
Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini
disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.
Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel.

Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas
kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai
sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan
bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan
dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi
lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan.

Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa
Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara
Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun
banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain,
terserak diseluruh dunia.

Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan
orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke
negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak
pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga
dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa
perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan
hidup.

Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian
kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel. Ada sekelompok
penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina,
tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk
Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak
mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah
Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan
sepuluh suku Israel yang hilang yang telah kawin campur dengan
penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.
Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di
negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam.
Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup
di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti
Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir
tebal, rambut keriting, dll.

Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Israel atau disebut
Beta Israel, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu
memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang
merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Israel perantauan.
Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Israel, sebagian dari
mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan
transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya
mengapa ada Israel hitam.

Mereka seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan-
perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia. Kita
tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya
mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang
dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era
Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.Walaupun banyak
yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu,
dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang
konon ada disana.

Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan
bahwa etnik Bangso Batak Toba, adalah juga keturunan bangsa Israel
kuno yang hilang? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak Toba
sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang
memberikan perhatian terhadap hal ini.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia Batak mempunyai arti (sastra),
adalah petualang, pengembara, sedang membatak berarti berpetualang,
pergi mengembara. Walaupun demikian orang Batak dikenali dengan
sikap dan tindakannya yang khas, yaitu terbuka, keras dan apa-adanya.
Hosea 19:17: Allahku akan membuang mereka (ISRAEL YANG MURTAD),
sebab mereka tidak mendengar Dia, maka mereka akan MENGEMBARA
diantara bangsa-bangsa.

Mengapa di Sumatera, karena Sumatera adalah salah satu pulau di
Hindia yang berdekatan dengan India. Sumatera juga merupakan salah
satu pulau di Lautan Samudera Hindia.

Bandingkan Yesaya 11:11: Pada waktu Tuhan akan mengangkut pula
tangaNya untuk menebus sisa-sisa umatNya (Bangsa ISRAEL YANG MURTAD)
yang tertinggal di Asyur, dan di Mesir, di Patros, di Ethiopia, dan
di Elam, di Sinear, di Hamat dan
di Pulau-pulau di Laut.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta
dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi,
guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa tradisi etnik
Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.
Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan
tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam
Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama,
dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar
Alkitab.

Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah
keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi
karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka
bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang
Melayu.
Seorang Batak Toba, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel
dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk
pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya ke
pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin.
Tetapi tenyata data tersebut belum bisa memenuhi seluruh kriteria.
Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga
dapat mencapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai
orang Israel diperantauan dapat diberi. Konon kekurangan itu
terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan
menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam
ke perut bumi.

Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel
bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik
Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka.
Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat
untuk menyelidiki sejauh mana budaya Bangso Batak Toba dapat memberi
bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku
yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman
untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur
sejarah dan spiritual.

Beberapa diantara kesamaan tradisi Batak Toba dengan tradisi Israel
kuno adalah sebagai berikut:
1). Pemeliharaan silsilah (Tarombo dan Marga)
Semua orang Tapanuli, terutama laki-laki, dituntut harus mengetahui
garis silsilahnya. Demikian pentingnya silsilah, sehingga siapa yang
tidak mengetahui garis keturunan kakek moyangnya hingga pada dirinya
dianggap na lilu - tidak tahu asal-usul - yang merupakan cacat
kepribadian yang besar.
Bangsa Israel kuno juga memandang silsilah sebagai sesuatu yang
sangat penting. Alkitab, sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian
Baru sangat banyak memuat silsilah, terutama silsilah dari mereka
yang menjadi figur penting, termasuk silsilah Yesus Kristus yang
ditelusuri dari pihak bapak(angkat) Nya Yusuf, yang keturunan Daud
dan pihak ibuNya (Maria).

Catatan:
MARGA adalah kelompok kekerabatan menurut garis keturunan ayah
(patrilineal) .Sistem kekerabatan patrilineal menentukan garis
keturunan selalu dihubungkan dengan anak laki laki. Seorang ayah
merasa hidupnya lengkap jika ia telah memiliki anak laki-laki yang
meneruskan marganya. Sesama satu marga dilarang saling mengawini,
dan sesama marga disebut dalam Dalihan Na Tolu disebut Dongan Tubu.
Menurut buku “Leluhur Marga Marga Batak”, jumlah seluruh Marga Batak
sebanyak 416, termasuk marga suku Nias.

Catatan: Marga dalam kamus Inggris Hassan Shadily dan John Echols
adalah CLAN, yakni Suku, Marga, dan KAUM. Dalam arti yang lain,
Marga bias berarti Warga, dari bahasa India (Sansekerta,
kemungkinannya) . Jadi, kalau ada orang Batak bermarga Tampubolon,
berarti dia berasal dari KAUM TAMPUBOLON. Bandingkan dengan KAUM
LEWI, KAUM YEHUDAH, KAUM SIMEON dan lain-lain.

TAROMBO adalah silsilah, asal-usul menurut garis keturunan ayah.
Dengan tarombo seorang Batak mengetahui posisinya dalam marga. Bila
orang Batak berkenalan pertama kali, biasanya mereka saling tanya
Marga dan Tarombo. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengetahui
apakah mereka saling “mardongan sabutuha” (semarga) dengan
panggilan “ampara” atau “marhula-hula” dengan
panggilan “lae/tulang” . Dengan tarombo, seseorang mengetahui apakah
ia harus memanggil “Namboru” (adik perempuan
ayah/bibi), “Amangboru/Makela” ,(suami dari adik ayah/Om), “Bapatua/
Amanganggi/ Amanguda” (abang/adik ayah), “Ito/boto” (kakak/adik) ,
PARIBAN atau BORU TULANG (putri dari saudara laki laki ibu) yang
dapat kita jadikan istri, dst.

2). Perkawinan yang ber-pariban
Ada perkawinan antar sepupu yang diijinkan oleh masyarakat Batak,
tapi tidak sembarang hubungan sepupu. Hubungan sepupu yang diijinkan
untuk suami-istri hanya satu bentuk, disebut marpariban. Cukup
report menerangkan hal ini dalam bahasa Indonesia karena bahasa ini
tidak cukup kaya mengakomodasi sebutan hubungan perkerabatan dalam
bahasa Batak. Yang menjadi pariban bagi laki-laki ialah boru ni
tulang atau anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Sedangkan
yang menjadi pariban bagi seorang gadis ialah anak ni namboru atau
anak laki-laki dari saudara perempuan bapa.
Hanya hubungan sepupu yang seperti itu yang boleh menjadi suami-
isteri. Karena suku Batak penganut patriarch yang murni, ini adalah
perkawinan ulang dari kedua belah pihak yang sebelumnya sudah
terjalin dengan perkawinan.

Mari kita bandingkan dengan Alkitab. Pada kitab Kejadian, Yakub
menikah dengan paribannya, anak perempuan Laban yaitu Lea dan Rahel.
Laban adalah tulang dari Yakub. (Saudara laki-laki dari Ribka, ibu
dari Yakub). Didunia ini sepanjang yang diketahui hanya orang Israel
kuno dan orang Batak yang sekarang memegang tradisi hubungan
perkawinan seperti itu.

3). Pola alam semesta
Orang Batak membagi tiga besar pola alam semesta, yaitu banua
ginjang (alam sorgawi), banua tonga (alam dimensi kita), dan banua
toru (alam maut). Bangsa Israel kuno juga membagi alam dengan pola
yang sama.

4). Kredibilitas
Sebelum terkontaminasi dengan racun-racun pikiran jaman modern,
setiap orang Batak, terutama orang tua, cukup menitipkan sebuah
tempat sirih (salapa atau gajut), ataupun sehelai ulos, sebatang
tongkat, atau apa yang ada pada dirinya sebagai surat jaminan hutang
pada pihak yang mempiutangkan, ataupun jaminan janji pada orang yang
diberi janji. Walaupun nilai ekonomis barang jaminan bisa saja
sangat rendah tetapi barang tsb adalah manifestasi dari martabat
penitip, dan harus menebusnya suatu hari dengan merelealisasikan
pembayaran hutang ataupun janjinya. Budaya Israel kuno juga
demikian. Lihat saja Yehuda yang menitipkan tongkat kepada Tamar
sebagai jaminan janji (Kej. 38).

5). Hierarki dalam pertalian semarga
Dalam budaya Batak, jika seorang perempuan menjadi janda, maka laki-
laki yang paling pantas untuk menikahinya ialah dari garis keturunan
terdekat dari mendiang suaminya. Ini dimaksudkan agar keturunan
perempuan tsb dari suami yang pertama tetap linear dengan garis
keturunan dari suami yang kedua. Misalnya, seorang janda dari
Simanjuntak sepatutnya menikah lagi adik laki -laki mendiang
(bandingkan dengan Rut 1:11).

Jika tidak ada adik laki-laki kandung, sebaiknya menikah dengan
saudara sepupu pertama dari mendiang yang dalam garis silsilah
tergolong adik. Jika tidak ada sepupu pertama, dicari lagi sepupu
kedua. Demikian seterusnya urut-urutannya. Hal semacam ini
diringkaskan dalam ungkapan orang Batak : “Mardakka do salohot,
marnata do na sumolhot. Marbona do sakkalan, marnampuna do ugasan”.
Dalam tradisi Israel kuno, kita dapat membaca kisah janda Rut dan
Boas. Boas masih satu marga dengan mendiang suami Rut, Kilyon. Boas
ingin menikahi Rut, tapi ditinjau dari kedekatannya menurut garis
silsilah, Boas bukan pihak yang paling berhak. Oleh sebab itu dia
mengumpulkan semua kerabat yang paling dekat dari mendiang suami
Rut, dan mengutarakan maksudnya. Dia akan mengurungkan niatnya jika
ada salah satu diantara mereka yang mau menggunakan hak adat-nya,
mulai dari pihak yang paling dekat hubungan keluarganya hingga yang
paling jauh sebelum tiba pada urutan Boas sendiri. Ya, mardakka do
salohot, marnata do na sumolhot. (Baca kitab Rut).

6). Vulgarisme
Setiap orang dapat marah. Tetapi caci maki dalam kemarahan berbeda-
beda pada tiap-tiap etnik. Orang Amerika terkenal dengan serapah:
son of a bitch, bastard, idiot, dll yang tidak patut disebut disini.
Suku-suku di Indonesia ini umumnya mengeluarkan makian dengan
serapah : anjing, babi, sapi, kurang ajar, dll.
Pada suku Batak makian seperti itu juga ada, tetapi ada satu yang
spesifik. Dalam sumpah serapahnya seorang Batak tak jarang memungut
sehelai daun, atau ranting kecil, atau apa saja yang dapat diremuk
dengan mudah. Maka sambil merobek daun atau mematahkan ranting yang
dipungut/dicabik dari pohon dia mengeluarka 6ea n sumpah
serapahnya:, , Sai diripashon Debata ma au songon on molo so hudege,
hubasbas, huripashon ho annon !!!”. Terjemahannya kira-kira
begini:,,Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku kalau kamu tidak
kuinjak, kulibas, kuhabisi !!!”.

Robeknya daun atau patahnya ranting dimaksudkan sebagai simbol
kehancuran seterunya. Orang-orang Israel kuno juga sangat terbiasa
dengan sumpah serapah yang melibatkan Tuhan didalamnya. Vulgarisme
seperti ini terdapat banyak dalam kitab Perjanjian Lama, diantaranya
serapah Daud pada Nabal. (1 Sam. 25, perhatikan ayat 22 yang persis
sama dengan sumpah serapah orang Batak).

7). Nuh dan bukit Ararat
Ada beberapa etnik didunia ini yang mempunyai kisah banjir besar
yang mirip dengan air bah dijaman Nuh. Tiap etnik berbeda alur
ceritanya tetapi polanya serupa. Etnik Tapanuli juga punya kisah
tentang air bah, tentu saja formatnya berbeda dengan kisah Alkitab.
Apabila orang-orang yang sudah uzur ditanya tentang asal-usul suku
Batak, mereka akan menceritakan mitos turun temurun yang mengisahkan
kakek moyang orang Batak diyakini mapultak sian bulu di puncak bukit
Pusuk Buhit.

Pusuk Buhit adalah sebuah gunung tunggal yang tertinggi di Tapanuli
Utara, dipinggiran danau Toba. Pusuk Buhit sendiri artinya adalah
puncak gunung. Pusuk Buhit tidak ditumbuhi pohon, jelasnya tidak ada
bambu disana. Yang ada hanya tumbuhan perdu, ilalang, dan rumput
gunung. Bambu – dari mana kakek moyang keluar – menurut nalar
mendarat di puncak gunung itu dan mereka keluar dari dalamnya
setelah bambunya meledak hancur. Mengapa ada bambu pada puncak Pusuk
Buhit yang tandus dan terjal? Tentu saja karena genangan air yang
mengapungkannya, yang tak lain adalah banjir besar.
Dapat dipahami mengapa jalan cerita menjadi seperti itu, karena
setelah ribuan tahun terpisah dari induk bangsanya, narasi jadi
berbeda. Bahtera Nuh berubah menjadi sebentuk perahu bambu berbentuk
pipa yang kedua ujungnya ditutup, dan Bukit Ararat berubah menjadi
Pusuk Buhit.

8). Mangokal Holi atau Eksumasi (Pemindahan tulang belulang)
Jika Pemerintah mengubah fungsi lahan pekuburan, wajar jika tulang-
belulang para almarhum/ah dipindahkan oleh pihak keluarga yang
terkait. Alasan ini sangat praktis.

Bagi orang Tapanuli, penggalian tulang belulang (eksumasi) dari
kerabat yang masih satu dalam garis silsilah dan dikuburkan didaerah
lain adalah praktek yang sangat umum hingga sekarang. Sering
alasannya hanya untuk kepuasan batin belaka walaupun biayanya sangat
mahal karena termasuk dalam kategori perhelatan besar.
Pada bangsa Israel kuno hal semacam adalah kebiasaan umum. Sejarah
sekuler menuturkan bahwa tulang belulang Yusuf dibawa dari Mesir
ketika bangsa ini keluar dari sana. Juga dalam kitab lain dalam
Perjanjian Lama, sekelompok masyarakat berniat memindahkan tulang
belulang dari satu pekuburan (walaupun kemudian dihalangi oleh
seorang nabi).

9). Peratap/Ratapan
Adalah wajar bagi jika satu keluarga menangis disekeliling anggota
keluarga / kerabat yang meninggal dan terbujur kaku. Mereka
menangisi si mati, dan seseorang meratapinya. Meratap berbeda dengan
menangis. Meratap dalam bahasa Tapanuli disebut mangandung.
Mangandung ialah menangis sambil melantunkan bait-bait syair
kematian dan syair kesedihan hati.
Karena sepenuhnya terikat dengan komponen syair-sayir maka
mangandung ad 676 alah satu bentuk seni yang menuntut keahlian.
Untuk memperoleh kepiawaian harus belajar. Bahasa yang digunakan
sangat klasik, bukan bahasa sehari-hari. Setiap orang-tua yang
pintar mangandung akan mendapat pujian dan sering diharapkan
kehadirannya pada setiap ada kematian.
Di desa-desa, terutama di daerah leluhur - Tapanuli - tidak
mengherankan kalau seseorang orang yang tidak ada hubungan keluarga
dengan orang yang meninggal, bahkan tidak dikenal oleh masyarakat
setempat, namun turut mangandung disisi mayat. Masyarakat mendukung
hal seperti itu. Kata-kata yang dilantukan dalam irama tangisan
sangat menyentuh kalbu. Tak jarang pihak keluarga dari si mati
memberi pasinapuran (ang pao) kalau si peratap tersebut pintar,
sekedar menunjukkan rasa terima kasih.

Peratap-peratap dari luar ini sebenarnya tidak menangisi kepergian
si mati yang tidak dikenalnya itu. Alasannya untuk turut meratap
adalah semata-mata mengeluarkan kesedihan akibat kematian keluarga
dekatnya sendiri pada waktu yang lalu, dan juga yang lebih spesifik
yaitu mengekspresikan seni mangandung itu.

Ini sangat jelas dari ungkapan pertama sebelum melanjutkan andung-
andungnya :,,Da disungguli ho ma sidangolonhi tu sibokka nahinan”
Sibokka nahinan adalah anggota keluarga sipangandung yang sudah
meninggal sebelumnya. Selanjutnya dia akan lebih banyak berkisah
tentang mendiang familinya itu.

Bagaimana dengan bangsa Israel? Dari sejarah diketahui bahwa ketika
Yusuf (perdana menteri Mesir) meninggal, sanak keluarganya membayar
para peratap untuk mangandung. Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru berkali-kali mencatat kata -kata ratapan, meratap, peratap.
Kitab Ratapan yang ditulis oleh raja Salomo, dalam praktek Israel
kuno adalah syair-syair yang dilantunkan sambil mangandung, kendati
bukan pada acara kematian.

10). Hierarki pada tubuh
Dalam budaya Batak, kepala adalah anggota tubuh yang paling tinggi
martabatnya. Menyentuh kepala seseorang dengan tidak disertai
permintaan maaf yang sungguh-sungguh, bisa berakibat parah.
Sebaliknya anggota tubuh yang paling rendah derajatnya ialah telapak
kaki. Adalah penghinaan besar jika seseorang berkata kepada
seseorang lain:,,Ditoru ni palak ni pathon do ho = Kau ada dibawah
telapak kakiku ini”, sambil mengangkat kaki memperlihatkan telapak
kakinya pada seteru. Penghinaan seperti ini hanya dilontarkan oleh
seseorang yang amarahnya sudah memuncak dan sudah siap berkelahi.
Pada zaman dulu, dalam setiap pertemuan, telapak kaki selalu
diusahakan tidak nampak ketika duduk bersila. Pada bangsa-bangsa
Semitik tertentu di Timur Tengah, tradisi semacam ini masih tetap
dijaga hingga sekarang karena memperlihatkan telapak kaki pada orang
lain adalah pelanggaran etika yang berat, karena telapak kaki tetap
dianggap anggota tubuh yang paling hina derajatnya.

11). Tangan kanan dan sisi kanan
Dalam budaya Tapanuli, sisi kanan dan tangan kanan berbeda tingkat
kehormatannya dengan sisi kiri dan tangan kiri. Jangan sekali-kali
berinteraksi dengan orang lain melalui tangan kiri jika tidak karena
terpaksa. Itupun harus disertai ucapan maaf. Dalam Alkitab banyak
tercatat aktivitas sisi `kanan’ yang melambangkan penghormatan atau
kehormatan.

Yusuf sang perdana menteri Mesir memprotes ayahnya Yakub yang
menyilangkan tangannya ketika memberkati Manasye dan Efraim (baca
Kejadian 48). Rasul Paulus dalam salah satu suratnya menyiratkan
hierarki anggota tubuh ini. Juga baca Pengkhotbah 10:2, Mzm 16:8,
Mat 25:33, 26:64 Mrk 14:62, Kis 7:55-56, 1Pet 3:22, dll.

12). Anak sulung
Dalam hierarki keluarga, posisi tertinggi diantara seluruh keturunan
bapak/ibu ialah anak sulung. Ia selalu dikedepankan dalam memecahkan
berbagai masalah, juga sebagai panutan bagi semua adik-adiknya. Jika
ayah (sudah) meninggal, maka anak sulung yang sudah dewasa akan
mengganti posisi sang ayah dalam hal tanggung jawab terhadap seluruh
anggota keluarga seperti yang diungkapkan dalam umpasa : Pitu batu
martindi-tindi, alai sada do sitaon na dokdok. Sitaon na dokdok itu
adalah si anak sulung. Tanggung jawab itulah yang membuat dia besar,
memberi karisma dan wibawa. Karisma dan wibawa, itulah profil yang
melekat pada anak sulung.

Alkitab ditulis dengan bahasa manusia, bangsa Israel kuno. Deskripsi
tentang anak sulung pada bangsa ini sama seperti yang ada pada suku
Batak yang sekarang, sehingga the term of the firstborn (istilah
anak sulung) banyak terdapat dalam kitab tersebut. (baca Kel 4:22,
34:20, 13:12 dan 15, Im 27:26, Bil 3:13, 8:17, Mzm 89:28, Yer 31:9,
Hos 9:20, Rom 8:23, Luk 2:27, 11:16, 1Kor 15:20 dan 23, Kol 1:15 dan
18, Ibr 1:6, Yak 1:18, dll)

13). Gender
Hingga sekarang posisi perempuan dalam hubungan dengan pencatatan
silsilah selamanya tidak disertakan karena perempuan dianggap milik
orang lain, menjadi paniaran ni marga yang berbeda. Hal yang sama
terjadi pada bangsa Israel kuno ; bangsa ini tidak memasukkan anak
perempuan dalam silsilah keluarga. Ada banyak silsilah dalam
Alkitab, tetapi nama perempuan tidak terdapat didalamnya kecuali
jika muncul sebagai yang sangat penting seperti Rut dan Maria (ibu
Yesus). Kalaupun nama Dina disebut juga dalam Alkitab, itu bukan
karena posisinya yang penting tetapi hanya sebagai pelengkap nama-
nama keturunan Yakub yang kemudian menurunkan seluruh bangsa Israel.
Dalam Tradisi Israel, anak perempuan tidak dihitung sebagai bangsa,
tetapi anak laki-laki, red.

13). Kemenyan BATAK TOBA
Ada cerita yang sangat dipercaya oleh masyarakat Tapanuli, Sumatera
Utara. Salah satu persembahan yang dibawa tiga majuz atau
cendekiawan dari timur untuk bayi Yesus yang baru dilahirkan di
Betlehem itu berasal dari Tanah Tapanuli. Persembahan itu berupa
kemenyan, mendampingi dua persembahan lainnya, emas dan mur. Lewat
cerita turun-temurun, masyarakat Tapanuli percaya kemenyan itu
dibawa dari Pelabuhan Barus, yang dulu pernah menjadi pelabuhan
besar, menuju Timur Tengah, hingga ke Betlehem. Cerita itu semakin
bergulir mengingat sebagian besar penduduk Tapanuli beragama Kristen
dan Katolik yang erat dengan cerita kelahiran Yesus Kristus.
Kebenarannya memang perlu diteliti, tetapi setidaknya dari cerita
itu bisa terlihat bahwa sampai sekarang pun getah harum bernama
kemenyan, yang dalam bahasa Batak disebut haminjon, itu begitu erat
dengan kehidupan orang Tapanuli. Kepala Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Utara yang juga mantan Bupati
Tapanuli Utara RE Nainggolan menjelaskan, kemenyan pernah sangat
menyejahterakan masyarakat Tapanuli.

Dan, getah harum itu ikut pula membesarkan namanya. “Nenek saya
pedagang kemenyan,” tuturnya. Ia tahu persis, pada tahun 1936
neneknya sudah mempunyai mobil untuk mengangkut kemenyan dari
Tapanuli ke Pelabuhan Sibolga. Saat itu harga satu kilogram kemenyan
sama dengan satu gram emas. Standar itu dipakai terus oleh petani
dan pengepul di Tapanuli: Satu kilogram kemenyan sama dengan satu
gram emas. Satu kilogram kemenyan juga setara satu kaleng (16
kilogram) beras. Selain cerita tentang persembahan dari timur untuk
Nabi Isa itu, tak banyak orang tahu sejarah kemenyan di Tapanuli.
Kebanyakan warga menyebutkannya sebagai tanaman ajaib yang sudah ada
ratusan tahun dan menghidupi masyarakat Tapanuli.

14). Pemberian Nama Bayi yang Lahir Tujuh Hari
Di dalam tradisi Parmalim - Agama Leluhur Batak Kuno, setiap anak
bayi yang lahir selama tujuh hari harus di bawa ke Pancur untuk
Permandian dan sekaligus pemberian nama. Permandian bayi yang sudah
tujuh hari itu diserahkan ke Imam Parmalim. Setelah itu diberi nama
dengan diadakannya Pesta Martutu Aek.

Memang tidak ada sunat, tetapi beberapa suku Israel seperti Bene
Menashe di India dan Suku Chiang Min pun melakukan hal yang sama.
Karena apa? Karena mereka sudah melalui generasi ke generasi,
asimilasi, masuknya unsur-unsur lokal dan sebagainya, seperti nama-
nama dewa-dewi sesembahan lokal dimana mereka tinggal. Seperti
itulah, tetapi identitas keaslian mereka sebagai keturunan Israel
masih kelihatan. Seperti budaya, adat, Agama -Kepercayaan
Monotheisme (meskipun masuknya paham lokal setempat), dan beberapa
kebiasaan yang berbeda dengan suku - suku yang lainnya.

15). Monoteisme Hamalimon – Parmalim – Ugamo Malim
Hamalimon – Parmalim – Ugamo Malim, Agama Leluhur Bangso Batak Toba
Parmalim, kaum minoritas yang tegar mempertahankan nilai leluhur
batak. Kata Malim berasal dari bahasa Arab yang terdapat di kitab-
kitab suci; yang berarti suci dan saleh dari asal kata Muallim.
Dalam bahasa Arab Muallim merujuk kepada istilah orang suci yang
menjadi pembimbing dan sokoguru. Parmalim diistilah Batak berkembang
ke dalam pengertian; orang-orang saleh berpakaian sorban putih.
Parmalim merupakan agama monotheis asli Bangso Batak Toba. Parmalim
sudah ada sejak 497 Masehi atau 1450 tahun Batak.
TUHAN menurut Hamalimon –Parmalim – Ugamo Malim
Ugamo malim menyebut Tuhan adalah Mulajadi na Bolon (Awal Mula Yang
Besar, red). Mulajadi na Bolon adalah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak
bermula dan tidak berujung. Bahwa Mulajadi na Bolon atau Tuhan itu
wujud atau ada. Tetapi tidak dapat dilihat. Dia tidak bermula dan
tidak mempunyai ujung. Dia adalah mutlak absolut, Maha Esa, Maha
Kuasa, Maha Agung dan tidak dapat dibandingkan. Dia dekat dan jauh
dari alam ciptaannya. Dia adalah kuasa yang menghukum dan kuasa
mengampuni. Kuasa kasih dan kuasa murka. Demikianlah sifat-sifat
Mulajadi Na Bolon, Tuhan yang satu bersadarkan Ugamo Malim.

Dalam Injil Perjanjian Lama, menceritakan Raja Salomo dikenal dengan
Nabi Sulaiman, memerintahkan rakyatnya melakukan perdagangan dan
membeli rempah-rempah hingga ke Ophir. Ophir patut diduga adalah
Barus di Tapanuli. Perkiraan itu punya jejak spiritual berbentuk
kepercayaan monotheisme. Misalnya Ugamo Parmalim yang menjadi agama
asli etnis Batak, meyakini Tuhan Yang Maha Esa dengan sebutan Ompu
Mulajadi Na Bolon (Parmalim atau Ugamo Malim, pen).

Selain itu, sekelompok penyebar ajaran Kristen Nestorian dari Persia
yakni Iran, yang menjejakkan kakinya di Barus. Kelompok itu
diperkirakan datang sekira tahun 600an Masehi dan mendirikan gereja
pertama di Desa Pancuran, Barus.

Tambahan: Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9,
diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420
talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau.
Emas itu didapatkan dari negeri Ophir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-
Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s.
berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-
Na fiha). Di manakah gerangan letak negeri Ophir yang diberkati
Allah itu? Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir
itu terletak di Sumatera! Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat
pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis
Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang
Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-
15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di
sanalah letak negeri Ophir-nya Nabi Sulaiman a.s.

Secara “teologis” bisa dikatakan bahwa ugamo malim juga menganut
paham monoteistik, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
tujuan akhir semua doa mereka tetap diarahkan kepada debata Mulajadi
Nabolon (Tuhan Pencipta langit dan bumi). Ini hal yang luar biasa
uniknya. Tidak ada analisis yang dapat menerangkan itu jika tidak
menghubungkannya dengan faham monoteisme Yudaisme bangsa Israel kuno
yang terbawa melekat hingga sekarang, tidak lekang oleh kikisan
kurun waktu ribuan tahun.

Dalam melaksanakan ibadah, Parmalim melaksanakan upacara (ritual)
Patik Ni Ugamo Malim untuk mengetahui kesalahan dan dosa, serta
memohon ampun dari Tuhan Yang Maha Esa yang diikuti dengan bergiat
melaksanakan kebaikan dan penghayatan semua aturan Ugamo Malim.
Sejak lahir hingga ajal tiba, seorang “Parmalim” wajib mengikuti 7
aturan Ugamo Malim dengan melakukan ritual (doa). Ke-7 aturan
tersebut adalah :
1. Martutuaek (kelahiran)
2. Pasahat Tondi (kematian)
3. Mararisantu (peribadatan setiap hari sabtu)
4. Mardebata (peribadatan atas niat seseorang)
5. Mangan Mapaet (peribadatan memohon penghapusan dosa)
6. Sipaha Sade (peribadatan hari memperingati kelahiran Tuhan
Simarimbulubosi)
7. Sipaha Lima (peribadatan hari persembahan / kurban)
Selain ke-7 aturan wajib di atas, seorang “Parmalim” harus
menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan seperti menghormati dan
mencintai sesama manusia, menyantuni fakir miskin, tidak boleh
berbohong, memfitnah, berzinah, mencuri, dan lain sebagainya. Diluar
hal tersebut, seorang “Parmalim” juga diharamkan memakan daging
babi, daging anjing dan binatang liar lainnya, serta darah.
Manusia yang mematuhi dan mengikuti ajaran Tuhan dan melakukannya
dalam kehidupannya, memiliki pengharapan kelak ia akan mendapat
kehidupan roh suci nan kekal.-Kata bijak Ugamo Malim
Secara implisit, inilah yang menjadi ajaran suci keyakinan Ugamo
Malim atau lebih dikenal dengan Parmalim di Tanah Batak sejak turun
temurun, seperti yang dikatakan Raja Marnakkok Naipospos selaku Ulu
Punguan (pemimpin spiritual) Parmalim terbesar di Desa Hutatinggi
Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir.
Menurut beberapa pandangan ilmuwan sosial, sebenarnya Ugamo Malim
layak menjadi sebuah agama resmi. Alasannya ialah dalam ajaran
aliran ini juga terdapat nilai-nilai religius yang bertujuan menata
pola kehidupan manusia menuju keharmonisan, baik sesama maupun
kepada Pencipta.

Dan secara ilmu sosial tujuan ini mengandung nilai luhur. Bahkan,
ajaran Parmalim menuntut manusia agar hidup dalam kesucian,”
jelasnya kemudian menerangkan secara detail asal-muasal kata
Parmalim yang berasal dari kata “malim”.
Malim berarti suci dan hidup untuk mengayomi sesama dan meluhurkan
Oppu Mulajadi Nabolon
atau Debata (Tuhan pencipta langit dan bumi). “Maka, Parmalim dengan
demikian merupakan orang-orang mengutamakan kesucian dalam
hidupnya,” jelas Marnangkok. Yang kami puja tak lain adalah Oppu
Mula Jadi Na Bolon bukan”begu” (roh jahat),” katanya.
“Dan inilah yang menjadi bias negatif dari masyarakat terhadap
Parmalim.” Marnangkok kemudian menjelaskan, Oppu Mula Jadi Nabolon
adalah Tuhan pencipta alam semesta yang tak berwujud, sehingga Ia
mengutus sewujud manusia sebagai perantaraannya (parhiteon), yakni
Raja Sisingamangaraja yang juga dikenal dengan Raja Nasiak Bagi.
Raja Nasiak Bagi merupakan julukan terhadap kesucian (hamalimon)
serta jasa-jasanya yang hingga akhir hidupnya tetap setia mengayomi
Bangsa Batak. Nasiak Bagi sendiri berarti ditakdirkan untuk hidup
menderita. Ia bukan raja yang kaya raya tetapi hidup sama miskin
seperti rakyatnya.

Dengan demikian, Parmalim meyakini bahwa Raja Sisingamangaraja dan
utusan-utusannya mampu mengantarkan mereka (Bangsa Batak) kepada
Debata. Ugamo Malim diyakini sebagian orang sudah ada sebelum ajaran
Kristen dan Islam masuk ke daerah itu. Hidup dalam kepasrahan.
Barangkali itu jugalah intisari dari pernyataan kata bijak Parmalim
yang mengatakan: “Baen aha diakkui sude bangso on hita, ia anggo so
diakkui Debata pangalahon ta.” (Tidakklah begitu berarti pengakuan
semua bangsa terhadap kita, dibandingkan pengakuan Tuhan terhadap
perilaku kita).

Catatan: Sisingamangaraja, adalah Singa yang merajai. Para Datu atau
Tua-Tua Batak Toba, menjuluki Singa bagi Hukum dan Singa bagi para
raja. Padahal Singa tidak ada di Tapanuli, yang ada hanyalah
Harimau. Kalau dilihat dari makna simbolis alkitab, hanya Suku
Yehuda yang dijuluki Singa Yehudah.
Seperti apa yang kemudian dijelaskan Marnangkok, Pemimpin
Parmalim, ” Untuk apa
pengakuan dari setiap bangsa jika Tuhan sendiri tidak mengakui
perbuatan kita di dunia ini?” Nampaknya, perjuangan Ugamo Parmalim
sudah berujung pada kepasrahan. Dalam kepasrahan ini tentu saja
masih ada harapan. Tapi, harapan itu bukanlah berasal dari dunia,
melainkan dari Oppu Mula Jadi Nabolon. Dalam harapan itu, ada pula
ketaatan untuk selalu mempertahankan hidup suci.
Selanjutnya ia mengucapkan kalimat dalam bahasa Batak, “Berilah
kepada kami
penghiburan yang menangis ini, bawalah kami dari kegelapan dunia ini
dan berilah kejernihan dalam pikiran kami.” Mereka yakin Debata
hanya akan memberkati orang yang menangis. Nah, dalam kepasrahan
yang berpengharapan inilah mereka hidup. Dalam keterasingan itu juga
mereka menyerahkan hidupnya pada “kemaliman” (kesucian). “Parmalim
adalah mereka yang menangis dan meratap,” katanya.
Dalam ritual Ugamo Parmalim sendiri, terdapat beberapa aturan dan
larangan. Selain mengikuti 5 butir Patik ni Ugamo Malim (5 Titah
Ugamo Malim), juga terdapat berbagai kewajiban lainnya seperti
Marari Sabtu atau ibadah rutin yang diadakan setiap Sabtu. Dalam
menjelang hari Sabtu, pengikut Parmalim dilarang bekerja atau
melakukan kegiatan apapun. Atau melakukan ucapan syukur dilakukan
umat Parmalim setiap hari Sabtu.
Marnakkok Naipospos, pemimpin Parmalim mengatakan: “Samisara itu
hari ketujuh bagi orang Batak. Diidentikkan dengan hari Sabtu,
supaya berlaku untuk selamanya.
Karena kalau kita bertahan pada kalender Batak, yang muda ini bisa
bingung. Makanya kakek kita menentukan samisara ini hari Sabtu.”
Kewajiban lain di antaranya adalah Martutu Aek, yakni pemandian bayi
yang diadakan sebulan setelah kelahiran, Pasahat Tondi yaitu ritual
sebulan setelah kematian, Pardebataan, Mangan na Paet dan Pangkaroan
Hatutubu ni Tuhan.

Ada pun larangan yang hingga kini masih tetap dipertahankan di
antaranya adalah larangan untuk memakan daging babi dan darah hewan
seperti yang lazim bagi umat Kristen. Memakan daging babi atau darah
dianggap tidak malim (suci) di hadapan Debata. Padahal dalam ajaran
Parmalim sendiri dikatakan, jika ingin menghaturkan pujian kepada
Debata, manusia terlebih dahulu harus suci. Ketika menghaturkan
pelean (persembahan) kesucian juga dituntut agar Debata dan manusia
dapat bersatu. Selanjutnya, Raja Sisingamangaraja memiliki keturunan
hingga 12 keturunan. Itu pun secara roh.

Inilah yang kemudian menjadi acuan pada acara atau ritual-ritual
besar Ugamo Parmalim yang diadakan rutin setiap Sabtu dan setiap
tahunnya. Ritual-ritual besar Parmalim itu seperti Parningotan
Hatutubu ni Tuhan (Sipaha Sada) dan Pameleon Bolon (Sipaha Lima),
yang diadakan pertama pada bulan Maret dan yang kedua bulan Juli.
Yang kedua diadakan secara besar-besaran pada acara ini para
Parmalim menyembelih kurban kerbau atau lembu. “Ini merupakan tanda
syukur kami kepada Debata yang telah memberikan kehidupan,” kata
Marnangkok.

Catatan: Dalam Kitab Paramalim, yakni Tumbang Holing, terdapat kisah
manusia pertama, Adam dan Hawa termasuk taman eden dimana hawa
digoda si ular. Hal itu dalam istilah bahasa Batak Toba. Parmalim
itu bisa jadi merupakan ajaran usianya sudah ribuan tahun, jauh
sebelum Islam dan Kristen masuk dan mempengaruhi keyakinan etnis
Batak. Demikian pula dengan simbol dan pakaian kebesaran kerajaan
Batak Toba dan Parmalim, agama leluhur Bangso Batak Toba, cenderung
mendekati simbol-simbol agama Samawi, misalnya, tongkat, pedang,
sorban berwarna putih serta stempel kerajaan. Jika dihubungkan
cerita tentang penemuan mummy Mesir yang dibalsem dengan rempah-
rempah pengawet di antaranya kanfer (kapur barus) serta kisah
tentang Raja (Nabi) Sulaiman/ Salomo membutuhkan rempah-rempah dari
Ophir (Barus) di Tapanuli, diperkirakan jejak agama monotheisme
Israel terserap dan kemudian mengakar dalam keyakinan Parmalim –
Hamlimon – Ugamo Malim, agama Bangso Batak Toba.
Bahkan, Istilah Anak Ni Raja, dalam bahasa BATAK, yang berarti Anak Raja mengacu kepada Si Raja Batak sebagai keturunanRaja Shalomo (Yang terkenal Kebijaksanannya atau Berhikmat), anak dari Raja Israel yang terkenal, Raja Daud (Terkenal Kepahlawanannya dan Ketakwaannya).
Saya cukupkan saja dulu hingga disitu, karena terlalu letih untuk
membeberkan semua, termasuk indikasi-indikasi lemah yang banyak
jumlahnya. Jika data yang diatas itu saja dibawa kepada ahli
statistik, yang tentu akan mempertimbangkan semua aspek-aspek lain
yang terkait kedalamnya, simililaritasnya dengan tradisi bangsa
Israel kuno dengan bukti autentik tertulis dalam Alkitab, informasi
sejarah sekuler, tradisi Semitik yang ada hingga sekarang, serta
kesamaan tradisi itu pada suku Batak setelah kurun waktu kurang
lebih 3000 tahun, angka perbandingan untuk mengatakan bahwa suku
Batak Toba bukan keturunan Israel mungkin 1 : 1,000,000 bahkan bisa
jadi lebih.

Tulisan ini tidak bermaksud menampilkan superioritas ras, suku atau
bangsa atau budaya tertentu. Jika tulisan ini menimbulkan kesan
seolah-olah menonjolkan superioritas suatu budaya tertentu, hal itu
semata-mata terjadi karena topik yang berfokus pada peran suatu
etnis atau Bangso Batak Toba. Keberadaan unsur asing dalam
kebudayaan suatu bangsa adalah sebuah kewajaran. Penyerapan unsur
asing ke dalam suatu budaya lokal tidak berarti menunjukkan
inferioritas kebudayaan yang menyerapnya.

Sejarah justru mencatat, kebesaran suatu kebudayaan berkorelasi
positif dengan banyaknya unsur asing yang diserap dan dikembangkan
oleh komunitas budaya bersangkutan. Sejarah juga mencatat interaksi
suatu komunitas budaya dengan komunitas budaya lain, berjalan timbal
balik, tidak pernah searah saja. Tulisan ini mestilah dipahami
sebagai upaya menampilkan kemungkinan terjadinya pertukaran nilai
budaya dalam rentang waktu beberapa abad antara Timur dengan Barat.
Pada jaman Raja-raja Israel dan Yehudah, telah dilakukan kontak
dengan Barus, Tapanuli dengan Israel, Mesir, Persia, Cina, India,
Arab, Yunani dan Pakistan yang terjadi satu milenium sebelumnya,
hubungan dagang tersebut sudah berlangsung beberapa abad sebelum
masehi).

Selasa, 24 Januari 2012

MASALAH DAN POTENSI GENERASI MUDA DI INDONESIA

MASALAH yang terjadi di generasi muda sekarang bukan sepenuh nya di salahkaaan pada generasi muda,tetapi di salah  pada pemimpin Negara(pemerintah) yang tidak menyediakaan tempat untuk generasi muda untuk menaruh potensi nya.

di negara indonesia banyak generasi muda yang mempunyai bakat dan potensi untuk negara ini , namun generasi muda yang mempunyai potensi tidak dapat di Hargai di negri indonesia . sehingga banyak di negara kita sering menegalami gejolak di negara kita dan sebagai pelampiasaan tidak dapatnya orang-orang berpotensi mengkreasian potensi mereka  menjadikaan mereka pemberontak
contoh nya ; 1. para pelajar yang melakukaan tauran
                   2. Mahasiswa melakukaan aksi (demo)
                   3.generasi muda yang memakai narkoba
                   4.Pergaulaan bebas

dari akibat-akibat yang terjadi pemerintah seharusnya sudah berfikir untuk memberi kesempataan ke pada Generasi muda untuk menjadi pemimpin.

SUMBER HUKUM


hukum ada2 ;
1.hukum pidana ; adalah hukuman yang di berikan kepada seseoorang yang melakukaan pelanggaraan .

 2.HUKUM PERDATA
Pada dasarnya kehidupan antara seseorang itu didasarkan pada adanya suatu “hubungan”, baik hubungan atas suatu kebendaan atau hubungan yang lain. Adakalanya hubungan antara seseorang atau badan hukum itu tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan, sehingga seringkali menimbulkan permasalahan hukum. Sebagai contoh sebagai akibat terjadinya hubungan pinjam meminjam saja seringkali menimbulkan permasalahan hukum. Atau contoh lain dalam hal terjadinya putusnya perkawinan seringkali menimbulkan permasalahan hukum.
Ketentuan mengenai hukum perdata ini diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) atau lebih dikenal dengan BW (Burgelijke Wetboek).
Hukum perdata merupakan hukum yang meliputi semua hukum “Privat materil”, yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan-kepentingan perseorangan. Hukum perdata terdiri atas :

pengertian hukum

Hukum adalah semua aturan (norma) yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mestinya mengganti kerugian - jika melanggar aturan-aturan itu - akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya

Rabu, 11 Januari 2012

Pengaruh Kampus Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Pembentukan Budaya Akademik.


Mahasiswa adalah sebutan bagi mereka yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Karena telah lebih lama mendapatkan pendidikan sejak pendidikan dasar, menengah dan  sampai perguruan tinggi maka banyak orang menilai mahasiswa sebagai kaum intelektual atau kaum akademisi. Juga karena telah lebih dulu mengenyam pendidikan di perguruan tinggi atau universitas maka mahasiswa pasti diperlakukan berbeda dari pada siswa.
Kampus berasal dari bahasa Latin, campus yang berarti "lapangan luas", "tegal". Dalam pengertian modern, kampus berarti sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Bisa pula berarti sebuah cabang daripada universitas sendiri. Misalkan Universitas Gunadarma di Jakarta, Indonesia memiliki 'kampus Margonda', 'kampus Kelapa Dua', ‘kampus Kali Malang’ dan kampus lainnya.
Perguruan tinggi dipandangi sebagai institusi independen, hal itu yang menguatkan pemahaman kita bahwa di dalamnya terisi oleh para intelektual bangsa dan calon-calon pemimpin masa depan yang mempunyai spesifikasi ilmu masing-masing, mahasiswa ekonomi, mahasiswa hukum, mahasiswa kimia, teknik, sastra dan sebagainya. Tuntutan atau tanggung jawab ilmu pengetahuan yang didapatkannya dari sebuah Perguruan tinggi membawa kita ke pertarungan sesungguhnya yaitu realitas. Proses pembelajaran di sekolah-sekolah maupun di universitas ditujukan untuk dapat menjawab tuntutan yang ada di masyarakat pada umumnya yakni melalui transformasi keilmuan dapat tercipta pemberdayaan masyarakat, partisipasi aktif dalam proses pembangunan dan peningkatan taraf hidup berbangsa dan bernegara.
Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat, mahasiswa merupakan faktor
pendorong dan pemberi semangat sekaligus memberikan contoh dalam menerapkan
perilaku terpuji. Peran mahasiswa dalam masyarakat secara garis besar dapat
digolongkan menjadi peran sebagai kontrol sosial dan peran sebagai pembaharu
yang diharapkan mampu melakukan pembaharuan terhadap sistem yang ada. Salah
satu contoh yang paling fenomenal adalah peristiwa turunnya orde baru dimana
sebelumnya didahului oleh adanya aksi mahasiswa yang masif di seluruh Indonesia.
Perguruan tinggi sebagai suatu institusi dalam masyarakat memiliki ciri khas tersendiri di samping lapisan-lapisan masyarakat lainnya. Warga dari suatu perguruan tinggi adalah insan-insan yang memiliki wawasan dan integritas ilmiah. Oleh karena itu masyarakat akademik harus senantiasa mengembangkan budaya ilmiah yang merupakan esensi pokok dari aktivitas perguruan tinggi. Terdapat sejumlah ciri masyarakat ilmiah yang harus dikembangkan dan merupakan budaya dari suatu masyarakat akademik, yang terdiri dari :
1.         Kritis, yang berarti setiap insan akademis harus senantiasa mengembangkan sikap ingin tahu segala sesuatu untuk selanjutnya diupayakan jawaban dan pemecahannya melalui suatu kegiatan ilmiah penelitian.
2.         Kreatif, yang berarti setiap insan akademis harus senantiasa mengembangkan sikap inovatif, berupaya untuk menemukan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat.
3.         Obyektif, yang berarti kegiatan ilmiah yang dilakukan harus benar-benar berdasarkan pada suatu kebenaran ilmiah, bukan karena kekuasaan, uang atau ambisi pribadi.
4.         Analitis,  yang berarti suatu kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan suatu metode ilmiah yang merupakan suatu prasyarat untuk tercapainya suatu kebenaran ilmiah.
5.         Konstruktif, yang berarti suatu kegiatan ilmiah yang merupakan budaya akademik harus benar-benar mampu mewujudkan suatu karya baru yang memberikan asas kemanfaatan bagi masyarakat.
6.        Dinamis, yang berarti ciri ilmiah sebagai budaya akademik harus dikembangkan terus-menerus.
7.         Dialogis, artinya dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dalam masyarakat akademik harus memberikan ruang pada peserta didik untuk mengembangkan diri, melakukan kritik serta mendiskusikannya.
8.         Menerima kritik, ciri ini sebagai suatu konsekuensi suasana dialogis yaitu setiap insan akademik senantiasa bersifat terbuka terhadap kritik.
9.        Menghargai prestasi ilmiah/akademik, masyarakat intelektual akademik harus menghargai prestasi akademik, yaitu prestasi dari suatu kegiatan ilmiah.
10.      Bebas dari prasangka, yang berarti budaya akademik harus mengembangkan moralitas ilmiah yaitu harus mendasarkan kebenaran pada suatu kebenaran ilmiah.
11.       Menghargai waktu,  yang berarti masyarakat intelektual harus senantiasa memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin,  terutama demi kegiatan ilmiah dan prestasi.
12.      Memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah, yang berarti masyarakat akademik harus benar-benar memiliki karakter ilmiah sebagai inti pokok budaya akademik.
13.      Berorientasi ke masa depan,  artinya suatu masyarakat akademik harus mampu mengantisipasi suatu kegiatan ilmiah ke masa depan dengan suatu perhitungan yang cermat, realistis dan rasional.
14.      Kesejawatan/kemitraan, artinya suatu masyarakat ilmiah harus memiliki rasa persaudaraan yang kuat untuk mewujudkan suatu kerja sama yang baik.
Oleh karena itu budaya akademik senantiasa memegang dan menghargai  tradisi almamater sebagai suatu tanggung jawab moral masyarakat intelektual akademik.