Cari Blog Ini

Rabu, 01 Mei 2013

IMK


1.a.Mengapa dan apa Imk??

Karena imk merupakan bentuk suatu hubungan yang menjalin keterkaitan antara Komputer dan user ...

Pada awalnya Imk (interakasi manusia dan komputer)
di awalai pada ....
Pada tahun 1970 mulai dikenal istilah antarmuka pengguna 
(user 
interface), yang juga dikenal dengan istilah Man-Machine Interface
(MMI), dan mulai menjadi topik perhatian bagi peneliti dan 
perancang sistem.
 Perusahaan komputer mulai memikirkan aspek fisik dari 
antarmuka pengguna sebagai faktor penentu keberhasilan dalam 
pemasaran produknya.
 Istilah human-computer interaction (HCI) mulai muncul pertengahan 
tahun 1980-an sebagai bidang studi yang baru.
 Istilah HCI mengisyaratkan bahwa bidang studi ini mempunyai 
fokus yang lebih luas, tidak hanya sekedar perancangan antarmuka 
secara fisik.


Imk Ialah Sekumpulan proses, dialog, dan kegiatan     dimana melaluinya 
pengguna memanfaatkan   dan berinteraksi dengan komputer
 Suatu disiplin ilmu yang menekankan pada    aspek desain, evaluasi, 
dan implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan 
manusia dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena disekitar 
manusia itu sendiri 
 Suatu studi ilmiah tentang masyarakat didalam lingkungan kerjanya
 HCI didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan 
perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif 
untuk digunakan oleh manusia dan studi tentang fenomena di 
sekitarnya.
 HCI pada prinsipnya membuat agar sistem dapat berdialog dengan 
penggunanya seramah mungkin.


1.b.Siapa saja yang terlibat di dalam imk ?

Sistem IMK
HCIS = ƒ (h,m,e,i,t)
Dimana:
HCIS = sistem manusia dan komputer
 h = subsistem manusia
m = subsistem mesin
e = subsistem lingkungan
 i = interaksi manusia dengan sub-sub sistem
t = waktu, lamanya interaksi terjadi

1.c. Konsep dasar imk ?

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis.  Hal demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik. Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagumkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai(user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin. Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang “user friendly”. User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum diperhatikan.
Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia komputer yang lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.
Pada HCI ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer.
HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan timbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi diantaranya.Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus perhatian HCI tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai, implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya.
Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan : kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar